Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

...?

Gambar
Harapan itu meninggi Menjulang menantang langit Tak tahu diri Tak sadar akan persaingan yang sengit Ia tersentak Tersadar Terusik oleh bisikan angin yang berdecak Menertawakan harap Yang terus melambung ke angkasa raya

Allah Oriented vs. Study Oriented

Gambar
  Ceritanya saya lagi jenuh dengan semua ini(?). Maksudnya, saya sedang jenuh dengan segala hal tentang laporan, responsi, tugas pendahuluan, dan lain sebagainya. Saya juga muak melihat semua kesibukan-kesibukan ini, seakan tiada habisnya. Tiba-tiba saya berpikir (saya memang suka sekali berpikir tiba-tiba >.<), kenapa.... kenapa ya orang-orang selalu  panic to the max  kalo sudah menyangkut urusan kuliah. Ya, okelah, saya juga kadang-kadang panik. Tapi yang saya bicarakan disini, orang-orang memandang tugas kuliah sebagai sesuatu yang maha penting dalam hidupnya. Seakan tidak ada lagi kepentingan diatasnya. Apa tuh istilahnya?  Study-oriented?  Iya... itu. Yang kadang bikin ngeri, adalah mereka yang rela meninggalkan waktu shalat demi datang kuliah tepat waktu, soalnya takut di-alpa sama dosennya yang killer. Ada juga yang rela melakukan maksiat (tapi suka nggak sadar kalo itu maksiat), demi melakukan perintah sang senior yang terhormat. Rela disuruh ini-itu tanpa menyaring a

Seperti Ini Etika Berdebat dalam Islam

Gambar
Debat (al-jadal/al-jidâl) identik dengan dialog/diskusi (at-tahâwur). Allah Swt. berfirman: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Allah mendengar soal jawab antara kalian berdua. (QS al-Mujadalah [58]: 1).   Dalam ayat ini Allah menyebut debat dengan istilah tahâwur, artinya berdiskusi/berdialog. Debat pada dasarnya adalah menyampaikan hujah atau yang diduga sebagai hujah oleh dua pihak yang berbeda pendapat. Tujuannya adalah untuk membela pendapatnya atau mazhabnya, membatalkan hujah lawannya, serta mengalihkannya pada pendapat yang tepat dan benar menurut pandangannya.

UNTUNGNYA, SAYA TIDAK MENYERAH

Gambar
Pokoknya, jangan menyerah!   Dalam hidup ini, kadang kita mengalami masalah yang menurut kita terlalu berat. Menghadapi rintangan yang menurut kita terlalu rumit dan sulit untuk kita pecahkan. Sebegitu buruknya, sampai-sampai kepercayaan diri kita rapuh dan kita berpikir menyerah akan menyelesaikan semuanya. Kita sampai berpikir, "Ya sudahlah, saya tidak bisa melakukan ini. Saya menyerah saja." Begitu payahnya. Padahal, mungkin saat itu kita hanya sedikit panik sehingga tidak bisa berpikir jernih. Mungkin kita begitu dikagetkan oleh masalah yang datang tiba-tiba, hingga kita tidak bisa berpikir dengan kepala dingin untuk menemukan solusinya. Ya, ketika panik, kita akan berpikir PENDEK. Kita hanya berpikir, "yang penting saya aman saat ini." Ketika panik, kita tidak bisa berpikir matang dan jangka panjang. Pokoknya, menyerah adalah pilihan favorit! Ketika kita memilih untuk menyerah, mungkin kita akan terlepas dari masalah itu............. untuk sesaat

Kenapa Kamu Beragama Islam?

Gambar
Postingan ini disadur dari postingan instagram-nya Mbak Benefiko :D  Bagiku ini persoalan yang sangat penting, tapi kebanyakan umat Muslim mungkin lupa sehingga kadang masih suka gelagapan kalau ditanya "Kenapa kamu beragama Islam?". Jadi, aku sengaja memposting tulisan ini dengan harapan umat Muslim bisa sadar dengan ke-Islam-annya sendiri dan tidak sekedar ikut-ikutan sebagaimana halnya seekor bebek.  

Celoteh yang Mengalir Begitu Saja

Gambar
Perkenalkan, aku adalah seorang muslimah. Dalam hidupku, aku senantiasa berusaha agar semuanya berjalan sesuai koridor yang telah ditentukan oleh Tuhanku, Allah SWT. Ya, agamaku memang sempurna. Segala hal dalam hidupku sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah dalam Al-Qur’an. Hei, jangan kalian terburu-buru mengatakan bahwa agama ini banyak aturan, ribet, dan sebagainya. Sebab jika kalian memahami, kalian akan tahu bahwa agamaku ini begitu mulia dan sesuai dengan sifat manusiawi kita.  Seperti yang kukatakan tadi, agamaku ini sempurna dan begitu mulia. Umat muslim seharusnya menjadikan agama ini sebagai ideologinya, pandangan hidupnya. Sebab agamaku ini unik dari yang lain, tidak hanya sekedar berisi tentang ajaran spiritual belaka.

Besok...

Gambar
Hari ini, 19 Mei 2014. 10:45 pm. Beberapa jam lagi pengumuman Ujian Nasional. Ah, meskipun berusaha sekuat tenaga untuk menepis rasa takut itu, ia tetap saja tak bergeming. Takut itu memang manusiawi, kan? "Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang" (Ar Ra'd:28) "...Intansurullaaha yansurkum wa yutsabbit aqdaamakum."(Muhammad:7)

Posisi Imam dan Makmum dalam Shalat Berjamaah

Gambar
(klik gambar untuk memperbesar)

Kasus Kejahatan Seksual: Buah Ideologi Sekuler Liberal

Gambar
Kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur yang terjadi di Jakarta International School (JIS), belakangan ramai diberitakan. Hal ini pun menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual pada anak-anak. Tak hanya itu, kasus serupa juga terjadi di Sukabumi, dimana seorang pemuda bernama Emon diduga melakukan kekerasan seksual pada puluhan anak-anak. Kasus kejahatan seksual kini semakin marak dibahas. Satu per satu kasus mulai mencuat ke permukaan setiap hari. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat. Bahkan, fenomena kekerasan seksual tak ubahnya seperti siklus yang akan terus berlangsung jika tak ada penanganan tegas. Seperti yang terjadi pada ZA,  tersangka pelaku sodomi di JIS yang ternyata juga pernah disodomi ketika berusia 14 tahun oleh William James Vahey, pedofil buronan FBI yang sempat mengajar di JIS selama 10 tahun. (tribunnews.com,28/4/2014) .

Allah'a itaat, böyle olmalı...

Gambar

Hukum Chatting dengan Non Mahram Via Sosmed

Gambar
Tanya : Ustadz, mohon dijelaskan hukum syara’ seputar chatting antara laki-laki dengan perempuan non mahram di dunia maya via sosmed seperti Facebook, Twitter, WhatssApp! Fatih, Depok Jawab : Sebelumnya perlu ditegaskan, tidak benar anggapan bahwa di dunia maya seseorang boleh bicara apa saja secara bebas tanpa terkena dosa, dengan dalih percakapan itu terjadi di dunia maya bukan di dunia nyata. Yang benar, bahwa apa yang ditulis oleh seseorang di dunia maya, secara hukum Islam sama dengan ucapan lisan yang dikeluarkan oleh mulutnya. Kaidah fiqih menyebutkan : Al Kitaab kal khithaab (tulisan itu hukumnya sama dengan ucapan lisan). (Muhammad Shidqi Al Burnu, Mausu’ah Al Qawaid Al Fiqhiyyah , 8/272-273).

Jangan Hanya Pandai Urusan Dunia...

Gambar
Sumber gambar: Akhbro!

Segores Kisah Tentang Ujian Nasional

Gambar
Aku tidak tahu apa yang akan kutulis. Aku hanya merasa, segumpal rasa tengah mengendap di hatiku, dan entah bagaimana terus menjalar menuju otakku. Terus menumpuk, meluap, meminta dituang untuk menjadi tulisan. Aku tidak tahu apa yang akan kutulis. Yang aku tahu, aku hanya ingin menulis. Berlama-lama aku berpikir, melanjutkannya atau tidak. Sebab tetiba rasa takut yang tidak jelas menghampiri. Takut, jangan-jangan seseorang sedang menguntitku dan menanti waktu yang tepat untuk menyerang, aku tidak tahu. Aku hanya merasa takut, dan entah pada apa. Aku tidak tahu apa yang akan kutulis. Yang jelas, jiwaku terasa sedang memberontak. Mungkin aku tampak baik-baik saja, tapi sejujurnya aku merasa sangat tidak nyaman. Aku tahu, apa yang sedang terjadi kini bukanlah suatu hal yang benar. Tapi aku tak berdaya untuk menghentikannya. Aku tak punya kuasa untuk melarangnya terjadi. Pun tak ada keberanian untuk mengucapkan sepatah katapun bahwa itu adalah kesalahan besar. Aku hanya b

Air Mata Bau Bangkai

Gambar
Oleh: Andhika Putra Dwijayanto Apa yang biasa dilakukan anak-anak kelas 3 sebelum UN? Biasanya sih, di beberapa sekolah, ada tradisi untuk melakukan ‘istighasah’. Tujuannya supaya pelaksanaan UN siswa dilancarkan, lulus semua, dan—mungkin—kalau bisa nilainya pada bagus. Entah biar sekolah memenuhi syarat akreditasi atau biar nggak malu atau gimana, aku nggak ngerti. Di sisi lain, sebagian besar siswa—kalau bukan hampir semuanya—tiba-tiba jadi shalih mendadak. Aslinya shalat lima waktu aja malesnya minta ampun, sekarang tahajud aja dijalanin. Dulunya biasa bikin ortu gondok, sekarang nangis-nangis minta maaf. Dulu hobi banget nge-bully adik kelas, sekarang pada minta maaf dan minta didoakan. Tipikal. Dan ini selalu terjadi tiap tahun. Tapi apa berikutnya? Adalah sebuah lelucon, ketika setelah acara istighasah, lalu pihak sekolah mengumpulkan para siswa untuk melakukan ‘koordinasi kecurangan’. Para siswa disampaikan info-info tentang tindak kecurangan berupa kunci jawaban dan se

Abu-abu

Entah untuk yang keberapa kali gadis itu memperbaiki posisi duduknya. Ia terlihat sedang berpikir keras, gelisah sekali. Sesekali ia memainkan pulpen yang digenggamnya, atau pura-pura melirik jam dinding atau handphonenya. Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu halaqoh yang kami lakukan selesai, tapi ia tetap tak beranjak. Tak pula mengucapkan apapun. Aku pura-pura membiarkannya, tak menegurnya mengapa tak segera pulang. Dalam hatiku aku bertanya, ada apa? Ah, memang benar perkataan orang. Manusia tumbuh bersama masalah. Lihat saja gadis yang duduk gelisah di hadapanku ini. Aku mengenalnya sejak empat tahun lalu, bahkan sejak ia masih menjadi 'gajah', gadis jahiliyah. Dulunya kupikir ia tak akan bertahan lama, tapi ternyata.... diantara teman-temannya yang lain, dia yang paling kekeuh meneruskan perjuangan. Sejujurnya, aku salut pada totalitas dan integritasnya.

Kontes Gadis Buruk Rupa (Sebuah Anekdot)

Gambar
Oleh: Ust. Fahmi Amhar Ada beberapa gadis buruk rupa, mengikuti kontes kecantikan. Mereka ini sudah jarang mandi, jarang gosok gigi, tidak pernah merawat tubuhnya yang melar tidak proporsional, dan tentu saja tidak pernah ke salon. Tentu saja mereka kesulitan untuk mendapatkan votes. Akhirnya mulai pada main "politik". Ada yang siap memberikan perhiasannya, asalkan dipilih. Ada siap m engajaknya berlibur pemilihnya ke luar negeri asalkan dipilih. Bahkan ada yang menjanjikan kepada pemilihnya untuk tidur bersamanya ! Wow. Akhirnya salah satu gadis buruk rupa terpilih juga. Mungkin oleh suara pemilih yang mau iming-imingnya itu. Maka gadis-gadis buruk rupa lainnya marah-marah. Kepada siapa? Kepada yang tidak memilih (golputters) !!!

Nasihat Imam Syafi'i--Merantaulah!

Gambar
"Orang berilmu dan beradab Tidak akan diam di kampung halaman Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang Singa jika tak tingg alkan sarang tak akan dapat mangsa Anak panah jika tak tinggalkan busur tidak akan kena sasaran Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang Kayu gaharu (cendana) tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam hutan." Selamat bertualang di negeri yang baru...