Kenapa Kamu Beragama Islam?

Postingan ini disadur dari postingan instagram-nya Mbak Benefiko :D 
Bagiku ini persoalan yang sangat penting, tapi kebanyakan umat Muslim mungkin lupa sehingga kadang masih suka gelagapan kalau ditanya "Kenapa kamu beragama Islam?". Jadi, aku sengaja memposting tulisan ini dengan harapan umat Muslim bisa sadar dengan ke-Islam-annya sendiri dan tidak sekedar ikut-ikutan sebagaimana halnya seekor bebek.


 
A: Kenapa kamu percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah?
B: Karena di dalam Al-Qur'an dijelaskan seperti itu
A: Kenapa kamu percaya sama Al-Qur'an?
B: Karena Allah menurunkan Al-Qur'an lewat Nabi Muhammad SAW
A: Kenapa kamu percaya sama Nabi Muhammad SAW?
B: Karena Beliau kan diutus oleh Allah
A: Terus kenapa harus percaya sama Allah?
B: Ehm... kan di al-Qur'an dibilangin begitu 
A: Nah, terus kenapa harus percaya sama Al-Qur'an?
B: eh.. uh.. eh.. kan itu wahyu dari Allah yang diterima Nabi Muhammad SAW
A: Lha, terus kenapa harus percaya sama Allah dan Nabi Muhammad?
B: ng... eh... uh... di dalam Al-Qur'an dibilangnya begitu...
A: Iya tau, tapi kalau begitu kenapa harus percaya dengan Al-Qur'an?
B: ng... eh ya gitu deh...
A: kamu beneran penganut Islam bukan sih, kok jawaban kamu ga valid gitu? Kenapa kamu beragama Islam?
B: Karena ortu saya duluan penganut Islam
A: Kenapa ortunya menganut Islam?
B: Karena kakek-nenek saya juga penganut Islam
A: Kenapa kakek-neneknya menganut Islam?
B: Karena nenek moyangnya kakek-nenek sedari dulu juga penganut Islam
A: Jadi kalau ditanya kenapa nenek moyangnya kakek-nenek kamu menganut Islam, apa jawabanmu?
B: ya gitu deh, karena sedari dulu juga sudah begitu... #TET#TOT (-_"٦) 

oh ironi negri bebek... Mengaku beragama Islam, mengaku mengimani Allah sebagai Tuhan, Rasulullah sebagai utusan Allah, Al-Qur'an kitab sucinya, tetapi TIDAK BISA MEMBUKTIKAN SECARA VALID ketika ditanya KENAPA HARUS BERIMAN KEPADA SEMUA ITU? 

Cerita dari posting sebelumnya, mayoritas negri ini penduduknya beragama Islam, namun ketika ditanya "Kenapa memilih Islam?" banyak yang justru malah kebingungan menjawabnya. Ada yg menjawab dengan klaim muter-muter bolak balik seperti percakapan yang ada di posting sebelumnya. Ada yg menjawab pasrah, bahwa selama ini hanya ikut-ikutan tanpa tahu sebabnya apa. Ada yg mengatakan bahwa proses beriman itu seperti nonton pertunjukan sulap... "Dibantu ya.. PROK PROK.. PROK PROK.. Tadaaaa!!!" Ga usah ditanya kenapa sulapnya bisa begitu, cukup nonton saja sulapnya lalu merasa terhibur. Mereka yang beranggapan seperti itu dalam proses menuju keimanan, telah meninggalkan akal, seolah cukup dengan menonton sajian mejik, lalu kita yakin sepenuhnya (beriman). Jadi, apa guna manusia diberi akal jika akal tidak boleh dipakai untuk membuktikan kebenaran? 

Ketika keimanan dibenturkan dengan akal, maka banyak yang akhirnya terpleset menuju jalan atheis dan agnostik. Mereka menganggap bahwa menjadi atheis dan agnostik lebih memberi ruang untuk memuaskan akal. Betulkah? Padahal mereka itu tak beda halnya hanya ikut-ikutan doktrin yang juga tidak teruji kebenarannya. Seandainya para atheis mau berpikir setingkat lebih cemerlang, tak mungkin mereka bisa menafikkan tentang keberadaan Tuhan. Seandainya para agnostik mau berfikir setingkat lebih cemerlang, maka akan sampai pada pemikiran bahwa tak mungkin Tuhan menciptakan manusia tanpa tujuan penciptaan beserta seperangkat aturan yang menjamin agar tujuan penciptaan tersebut terlaksana dengan baik, maka tak mungkin bisa menafikkan kebutuhan akan adanya agama. Jadi pertanyaan kembali kepada, KENAPA MEMILIH ISLAM? Kenapa bukan yang lain? Apa buktinya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah? Apa buktinya bahwa menyembah Allah itu benar, sedangkan menyembah pohon, kayu, patung, batu, matahari, hewan, manusia, setan, dan sebagainya itu tidak benar? Apa buktinya bahwa Islam adalah agama yang benar, selain itu bukan? 

 
Menjawab pertanyaan posting sebelumnya: KENAPA MEMILIH ISLAM? Apa bukti bahwa Islam benar, selainnya bukan? Kita bisa membuktikan keberadaan Tuhan secara aqliyah (akal). Muncul pertanyaan selanjutnya, siapakah Tuhan sebenarnya? Hal ini yg tidak terjangkau indra dan akal manusia yang terbatas. Karenanya kita perlu informasi secara naqliyah (menukil) dari sumber yang valid. Dalam Al-Qur'an kita mendapati ayat-ayat yang menerangkan bahwa Tuhan adalah Allah, pemilik semesta alam dan seisinya. Dari Al-Qur'an kita mendapati ayat-ayat yang menerangkan bahwa menyembah Allah itu benar, membawa pada keselamatan, sedangkan menyembah dan menyekutukan dg selain-Nya, jelas salah dan celaka. Dalam Al-Qur'an kita bisa mendapati bahwa hanya Islam sbg dien yang diridhai Allah. Al-Qur'an adalah petunjuk kebenaran, yang menerangkan segala sesuatunya. Muncul sebuah pertanyaan terakhir: Apa bukti bahwa Al-Qur'an adalah KEBENARAN? Untuk membuktikannya, mari dibaca dan dipelajari surah Al-Baqarah ayat 2, lanjut sampai 23. QS 2:2 menerangkan bahwa kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan di dalamnya. Ayat ini adalah pernyataan bahwa AL-QUR'AN MUSTAHIL UNTUK SALAH. Bagaimana kalau masih meragukan kebenaran Al-Qur'an? BUKTIKAN BAHWA ANDA LEBIH BENAR DARIPADA AL-QUR'AN DENGAN MEMBUAT SATU SAJA SURAT YANG SEMISAL AL-QUR'AN. Ajaklah seluruh sekutu/penolong yang dianggap mampu menandingi Allah. (QS 2:23) Pada masa arab jahiliyah yg masyarakatnya memiliki ketinggian dalam sastra, pernah mencoba namun tidak mampu. Sampai detik ini pun juga tidak. QS 2:24 mempertegas bahwasanya manusia tidak akan pernah mampu untuk melakukan tantangan ini. Inilah mukjizat Al-Qur'an, yang menunjukkan kelemahan kita sebagai hamba yang tak akan pernah mungkin untuk menandingi Allah Al-Khaliq. 
Jadi, mengapa Islam? Karena Islam agama yang benar | Tau darimana? Dari Al-Qur'an | Mengapa percaya kepada Al-Qur'an? Karena Al-Qur'an adalah kebenaran dari Allah | Apa buktinya? Tidak ada yang mampu mendatangkan semisal al-Quran, satu surat sekalipun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Forget? No. JUST FORGIVE!

Space