UNTUNGNYA, SAYA TIDAK MENYERAH

Pokoknya, jangan menyerah!
 
Dalam hidup ini, kadang kita mengalami masalah yang menurut kita terlalu berat. Menghadapi rintangan yang menurut kita terlalu rumit dan sulit untuk kita pecahkan. Sebegitu buruknya, sampai-sampai kepercayaan diri kita rapuh dan kita berpikir menyerah akan menyelesaikan semuanya. Kita sampai berpikir, "Ya sudahlah, saya tidak bisa melakukan ini. Saya menyerah saja." Begitu payahnya. Padahal, mungkin saat itu kita hanya sedikit panik sehingga tidak bisa berpikir jernih. Mungkin kita begitu dikagetkan oleh masalah yang datang tiba-tiba, hingga kita tidak bisa berpikir dengan kepala dingin untuk menemukan solusinya. Ya, ketika panik, kita akan berpikir PENDEK. Kita hanya berpikir, "yang penting saya aman saat ini." Ketika panik, kita tidak bisa berpikir matang dan jangka panjang. Pokoknya, menyerah adalah pilihan favorit!

Ketika kita memilih untuk menyerah, mungkin kita akan terlepas dari masalah itu............. untuk sesaat saja. Ingat, untuk sesaat saja. Well, kita tidak pernah benar-benar lepas dari masalah kecuali kita telah memecahkannya, bukan? Nah, seperti itulah yang sebenarnya terjadi. Setelah menyerah, kita bukannya terlepas dari masalah, melainkan hanya menunda waktu untuk menghadapinya. Lebih tepatnya, sih, 'menabung' masalah. Kenapa saya katakan demikian? You know, we grow with problems. Kita tumbuh bersama masalah. Masalah akan terus datang, tak menunggui kita untuk memecahkan masalah sebelumnya. Jadi, ketika kita menunda pemecahan satu masalah, artinya kita 'menabung' masalah itu hingga nanti menggunung menjadi tumpukan masalah.

Bingung, ya? Sama. Sebenarnya, yang ingin saya sampaikan disini adalah: Jangan pernah berpikir untuk menyerah. Kelak, ketika kita sudah sampai di 'puncak', kita akan menengok ke bawah dan akan berbisik,"Untuuunngg tadi saya tidak menyerah..."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Forget? No. JUST FORGIVE!

Space