Jejak Perjuangan

Assalamu Alaikum~ Alhamdulillah, akhirnya postingan ini terbit juga. Setelah berhasil mencuri-curi waktu disela jadwal tugas sekolah yang ‘sesuatu banget’ hahaha, dan juga masalah koneksi internet yang hmm pathetic abis. Mungkin kalo postingan ini bukan bertemakan sahabat, saya gak akan nekat mencuri waktu seperti ini. Ya! Gara-gara event yang diadakan oleh Kang Yudi lah saya nekat begini. Even yang menuntut kita untuk menuliskan tentang “Persahabatan Yang Lebih Dari Persahabatan” dan juga untuk mengasah kemampuan menulis dan apa lagi tuh... itu yang ada SEO-SEO nya hmmm apalah saya gak ngerti-_- Mungkin ada yang sering baca tulisan berikut :

1 Juni 2011. Perpisahan SMPN 4 Sungguminasa. Wait, perpisahan? Tidaaaaaakkkkk!! Kami tak ingin pisah! Tapi waktu tetap memisahkan kami. Semua yang telah kita lewati, bisa jadi tak terulang lagi. Ketawa sama2, nangis sama2, nyontek sama2 :p , dll... Aku tak ingin kehilangan masa2 itu... Aku gak bisa ngomong banyak disini. Pokoknya, buat temen2 semua, I'm happy to know youuu!:') Buat guru2 semua, terima kasiiihhhh banyaakkk udah sabar membimbing kami. Kami minta maaf atas kesalahan kami. WE LOVE YOU.

Yak. Hampir sebulan saya vakum dari blog ini. Alasannya? Sibuk! Sibuk bermalas-malasan maksudnya :p Oh yeaaa, kemarin saya baru aja merayakan kelulusan. Yaaa! Saya LULUS!! Yeah. Waktu hari pengumuman gak bisa dijelasin deh gimana perasaan aku. Ada seneng, sedih (soalnya udah mau pisah), nervous *eaea* danlainsebagainya. Pokonya pas nyampe sekolah, tangan aku kayak udah membeku, hahaha. Lutut gemeteran sampe gak bisa berdiri *lebay*. Terus ada gosip katanya ada 3 orang yg gak lulus. Aaaaa, waktu itu udah kayak mau nangis deh rasanya. Belum lagi pengumumannya segala pake ditunda, guru musti rapat dulu. Dan ribetnya lagi, pengumumannya dalam bentuk amplop! Sekolah lain mah kayaknya ditempel doang deh, hehhh.

Ibu, Jika ada penyakit dalam diriku Kaulah penawarnya Jika ada kesedihan dalam hatiku Kaulah pelipur lara Jika gundah gulana menguasai hatiku Kaulah penyejuk hatiku

Finish! Setelah sekian lama saya mencari makna kata UKHTI di Google , akhirnya saya bisa menarik kesimpulan kalau definisi Ukhti itu sebagai berikut: -Wanita muslimah yang taat. -Berjilbab, bahkan berkerudung besar, berpakaian yang seharusnya. -Senantiasa menjaga lisan, pandangan, dan kehormatannya. -Suci. Bersih. Ditambah lagi nasehat bagi ukhti yang bisa dilihat disini . Duh, kalau membaca semuanya, saya kira berat juga untuk menjadi ukhti yang sesungguhnya.

Ngg... Tips ini pentiiiiiiing banget untuk saya... Saaaangat penting! Soalnya saya juga termasuk pemalu *ihiiy*. Baiklah, pemirsa, mari kita masuk ke tips yang pertama: BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna *nobody's perfect, wooy* . Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek *udah dari sononya kali* soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain *oh, men, don't judge a book by its cover-_-* buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda. BERSIKAP ASERTIF , Mulai sekarang cobalah merubah sikap *yang baik jadi jahat, yang jahat jadi makin jahat.. eh gak ding* jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100% semua detail pelajaran , tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihafal itu. Jadi sebelum menghafal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 2. Membaca adalah kunci belajar

Radiasi di deskripsikan dengan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Dengan terjadinya gempa Jepang yang menyebabkan tragedi nuklir, telah menyerap perhatian berita utama akhir-akhir ini. Mudah untuk bertanya kenapa para ilmuwan pernah berpikir, akan jadi ide yang baik jika mendidihkan air dengan uranium dan plutonium? Sedikit efek alami yang ditimbulkan merupakan hal yang salah di mengerti oleh masyarakat seperti radiasi dan radioaktivitas. Sebenarnya ada banyak kegunaan untuk radiasi yang aman dan menguntungkan selain sebagai pembangkit tenaga listrik dan meledakan sesuatu dengan bom. Kali ini ane akan memberikan daftar 10 kegunaan radiasi yang tidak digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan meledakan barang

Thomas Alva Edison Lahir di Ohio pada 1847, Edison adalah seorang pengusaha sekaligus ilmuwan dan penemu besar Amerika Serikat yang memiliki begitu banyak hasil penelitian. Ia juga pendiri 14 perusahaan termasuk General Electric. Edison telah mematenkan lebih dari 1000 penemuannya di AS. Hasil penelitian besarnya meliputi lampu bohlam, ponograf (gramofon), kamera bergerak, dan dinamo. Namun, ada pula penemuan-penemuan yang tak terungkap oleh publik. Situs Gearlog mencatat setidaknya ada lima penemuan Edison yang belum begitu banyak diketahui orang.

Seperti apakah ketika nabi muhammad mendidik anak-anaknya kala itu? Praktik pendidikan Nabi Muhammad SAW pada anak-anak dapat di gambarkan di bawah ini: 1. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

Hmm, emang masa remaja itu dimulai pas kapan sih? Pas masuk SMP? Pas jatuh cinta? Pas pacaran? Pas puber? Pas udah benci sama kartun dan diganti dengan sinetron? Saya sendiri bingung jawabnya. Bahkan saya belum bisa mengatakan diri saya sendiri sebagai remaja. Emang sih, udah puber. Udah kenal cinta. Tapi, well, ini dia alasannya kenapa saya belum bisa mengatakan diri saya sendiri sebagai remaja:

Jangan salah, saya bukannya mau ceramah nih, haha. Cuman mau sharing doang masalah jilbab. Well, saya udah berjilbab selama kurang lebih dua tahun. Karena sekolah saya adalah sekolah yang mengaharuskan siswi muslim untuk menggunakan jilbab, makanya saya pakai jilbab. Awalnya sih saya gak berniat berjilbab. Mama saya juga bilang kalo saya belum pantas berjilbab. Tapi untungnya Tuhan merahmati saya dengan menyekolahkan saya di sekolah seperti ini. Memang sih, awalnya saya berjilbab di lingkungan sekolah saja. Di luar sekolah, tidak. Istilahnya on/off gitu. Tapi lama-kelamaan, saya merasa risih juga.