Kontes Gadis Buruk Rupa (Sebuah Anekdot)



Oleh: Ust. Fahmi Amhar

Ada beberapa gadis buruk rupa, mengikuti kontes kecantikan. Mereka ini sudah jarang mandi, jarang gosok gigi, tidak pernah merawat tubuhnya yang melar tidak proporsional, dan tentu saja tidak pernah ke salon. Tentu saja mereka kesulitan untuk mendapatkan votes. Akhirnya mulai pada main "politik". Ada yang siap memberikan perhiasannya, asalkan dipilih. Ada siap mengajaknya berlibur pemilihnya ke luar negeri asalkan dipilih. Bahkan ada yang menjanjikan kepada pemilihnya untuk tidur bersamanya ! Wow.

Akhirnya salah satu gadis buruk rupa terpilih juga. Mungkin oleh suara pemilih yang mau iming-imingnya itu. Maka gadis-gadis buruk rupa lainnya marah-marah. Kepada siapa? Kepada yang tidak memilih (golputters) !!!



Mereka bilang, "Gara-gara para golputters yang tidak memilih itu, maka yang terpilih adalah gadis buruk rupa dari tetangga sebelah". Mereka merasa dirinya adalah gadis tercantik dari deretan gadis buruk rupa.

Kenapa mereka menyalahkan calon pemilihnya?
Bukan menyalahkan dirinya sendiri karena jarang mandi, jarang gosok gigi dan tak pernah merawat tubuhnya?


===========================================
Well... disini saya tidak akan membahas maksud dari anekdot ini. Karena penulisnya sendiri pun tak memberikan penjelasan resmi. Atau mungkin saja ini hanya cerita biasa, tak ada maksud apa-apa. Atau, ada makna terselubung. Terserahlah bagaimana pembaca mau mengartikannya. Saya mem-posting tulisan ini di blog saya, karena saya anggap tulisan ini penting untuk diingat. Pas sebagai analogi terhadap suatu hal yang.... ah saya tak akan membahasnya. 

Yang jelas, hari ini tanggal 9 April 2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forget? No. JUST FORGIVE!

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Space