...?
Harapan itu meninggi
Menjulang menantang langit
Tak tahu diri
Tak sadar akan persaingan yang sengit
Ia tersentak
Tersadar
Terusik oleh bisikan angin yang berdecak
Menertawakan harap
Yang terus melambung ke angkasa raya
Bodoh!
Ya, ia bodoh
Berani-beraninya berharap sesuatu yang tak pantas
Sedang ia sendiri masih saja berkawan malas
Bodoh!
Ia benar-benar bodoh
Berani-beraninya berharap menyentuh langit
Sedang usahanya sendiri masih saja menapak tanah
Wahai, semesta
Katakanlah
Ia tak harus berhenti disini
Teruslah
Teruslah melangkah
Bukan harapannya itu yang terlampau tinggi, bukan
Namun berbenah diri
Itulah yang ia butuhkan
2.17 am
22 November 2014.
Malulah pada harapan yang selangit, sedang kualitas imanmu masih sedikit...
Komentar
Posting Komentar