Will Durant, seorang penulis non muslim, dalam bukunya The Story of
Civilization menceritakan betapa manisnya kerukunan umat beragama di
bawah naungan Khilafah di era Bani Umayyah. Ia menuturkan, orang-orang
Yahudi yang ditindas oleh Romawi, membantu kaum Muslim yang datang untuk
membebaskan Spanyol. Mereka pun hidup aman, damai dan bahagia bersama
orang Islam di sana hingga abad ke-12 Masehi.
Bahkan para pemuda Kristen yang dianugerahi kecerdasan pun mempelajari fiqih dan bahasa Arab bukan untuk mengkritik atau meruntuhkannya, tetapi untuk mendalami keindahan gaya bahasanya yang luar biasa. [Will Durant, Qishat al-Hadharah, juz XIII/296-297].
Bahkan para pemuda Kristen yang dianugerahi kecerdasan pun mempelajari fiqih dan bahasa Arab bukan untuk mengkritik atau meruntuhkannya, tetapi untuk mendalami keindahan gaya bahasanya yang luar biasa. [Will Durant, Qishat al-Hadharah, juz XIII/296-297].
Anehnya, hari ini, berabad-abad setelah kisah manis itu terjadi, ada
sekelompok orang yang menolak mentah-mentah ide syariah dan Khilafah
dengan alasan bahwa Islam akan memecah-belah bangsa dan tidak cocok
diterapkan pada masyarakat majemuk.
Mau tahu hal yang lebih aneh lagi? Sekelompok orang ini tidak datang dari kalangan Kristen Romawi, Spanyol, atau Yahudi. Tapi, mereka adalah bagian dari kaum Muslim!
Mau tahu hal yang lebih aneh lagi? Sekelompok orang ini tidak datang dari kalangan Kristen Romawi, Spanyol, atau Yahudi. Tapi, mereka adalah bagian dari kaum Muslim!
Komentar
Posting Komentar