Kata Orang, Tidak Akan Ada yang Namanya Harapan Palsu Kalau Tidak Ada yang Geer Duluan
Makanya, tak usah menyebut seseorang itu PHP alias pemberi harapan palsu, toh salah sendiri, siapa suruh berharap? 😄
Pun demikian halnya dengan demokrasi. Anda kecewa karena penista agama ternyata hukumannya ringan di bawah demokrasi? Anda shock karena pemimpin pilihan Anda enggan menerapkan perda syariah di bawah demokrasi?
Pun demikian halnya dengan demokrasi. Anda kecewa karena penista agama ternyata hukumannya ringan di bawah demokrasi? Anda shock karena pemimpin pilihan Anda enggan menerapkan perda syariah di bawah demokrasi?
Sebenarnya tidak perlu
kecewa. Tidak perlu kaget. Tidak perlu shock. Justru harusnya semakin
sadar, bahwa inilah wajah asli demokrasi.
Salahnya kita, karena berharap hukum demokrasi akan menghukum penista agama dengan sanksi setimpal (apalagi konon yang bersangkutan memiliki bekingan yang cukup kuat). Salahnya kita, karena berharap pemimpin yang terpilih dengan jalan demokrasi akan serta merta menerapkan syariat. Salahnya kita, karena berharap...
Padahal dalam demokrasi, sistem perpolitikan memang didesain oportunistik. Segala sesuatu berjalan berdasarkan kepentingan segelintir manusia, bukan kepentingan semua orang. Buktinya, ratusan ribu bahkan jutaan kaum muslim menuntut penista dihukum setimpal, ternyata ujung-ujungnya cuma dipenjara setahun, itu pun dalam masa percobaan selama dua tahun. Belum lagi kalau dapat remisi dari pemerintah. Ajib, bisa-bisa langsung bebas, nih. Apa kabar slogan dari rakyat untuk rakyat? 😄
Padahal juga dalam demokrasi, akidahnya memang didesain sekuleristik. Agama jangan dibawa-bawa, kalau dibawa-bawa berarti radikal. Begitu dalam demokrasi. Maka pantaslah kalau pemimpin ogah menggunakan perda syariah. Bisa-bisa para bekingan bisa kabur karena gerah. Belum lagi status quo yang siap memotong urat nadi kalau kebijakan tak sesuai selera.
Maka setelah didera harapan-harapan kosong ini, seharusnya kita semua makin sadar, bahwa tak ada izzah kecuali dengan Islam. Tidak ada hukuman yang setimpal untuk penistaan agama dan kemaksiatan lainnya, kecuali di bawah sistem Islam. Tidak ada peraturan syariah yang sempurna, kecuali dalam negara yang berbasis pada hukum syara' itu sendiri.
Jika memang menginginkan kemuliaan Islam dan penerapan syariah, mestinya jangan setengah-setengah dalam berharap. Jangan berharap pada yang tidak berniat untuk mewujudkan harapan. Move up, yuk 😆😆
Tidak ada kemuliaan tanpa Islam, tak sempurna Islam tanpa syariah, takkan tegak syariah tanpa daulah Khilafah Islamiyah. Wallahu a'lam.
#IslamRahmatanLilAlamin
#PanjiRasulullah
#IndonesiaMoveUp
Salahnya kita, karena berharap hukum demokrasi akan menghukum penista agama dengan sanksi setimpal (apalagi konon yang bersangkutan memiliki bekingan yang cukup kuat). Salahnya kita, karena berharap pemimpin yang terpilih dengan jalan demokrasi akan serta merta menerapkan syariat. Salahnya kita, karena berharap...
Padahal dalam demokrasi, sistem perpolitikan memang didesain oportunistik. Segala sesuatu berjalan berdasarkan kepentingan segelintir manusia, bukan kepentingan semua orang. Buktinya, ratusan ribu bahkan jutaan kaum muslim menuntut penista dihukum setimpal, ternyata ujung-ujungnya cuma dipenjara setahun, itu pun dalam masa percobaan selama dua tahun. Belum lagi kalau dapat remisi dari pemerintah. Ajib, bisa-bisa langsung bebas, nih. Apa kabar slogan dari rakyat untuk rakyat? 😄
Padahal juga dalam demokrasi, akidahnya memang didesain sekuleristik. Agama jangan dibawa-bawa, kalau dibawa-bawa berarti radikal. Begitu dalam demokrasi. Maka pantaslah kalau pemimpin ogah menggunakan perda syariah. Bisa-bisa para bekingan bisa kabur karena gerah. Belum lagi status quo yang siap memotong urat nadi kalau kebijakan tak sesuai selera.
Maka setelah didera harapan-harapan kosong ini, seharusnya kita semua makin sadar, bahwa tak ada izzah kecuali dengan Islam. Tidak ada hukuman yang setimpal untuk penistaan agama dan kemaksiatan lainnya, kecuali di bawah sistem Islam. Tidak ada peraturan syariah yang sempurna, kecuali dalam negara yang berbasis pada hukum syara' itu sendiri.
Jika memang menginginkan kemuliaan Islam dan penerapan syariah, mestinya jangan setengah-setengah dalam berharap. Jangan berharap pada yang tidak berniat untuk mewujudkan harapan. Move up, yuk 😆😆
Tidak ada kemuliaan tanpa Islam, tak sempurna Islam tanpa syariah, takkan tegak syariah tanpa daulah Khilafah Islamiyah. Wallahu a'lam.
#IslamRahmatanLilAlamin
#PanjiRasulullah
#IndonesiaMoveUp
Komentar
Posting Komentar