Another Tweet About Beginning of Ramadhan

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya).” (QS. An-Nisaa': 59)

ULIL AMRI. PEMIMPIN.
ULIL AMRI. PEMIMPIN.
ULIL AMRI. PEMIMPIN.
ULIL AMRI. PEMIMPIN.
ULIL AMRI. PEMIMPIN.

Pemimpin mana yang dimaksud? Ya tentu saja pemimpin negara Islam, yang tak mendustakan hukum Allah, menjalankan kepemimpinannya dengan bersandarkan pada Al-Qur'an & As-Sunnah.

Kalau pemimpin yang mendustakan hukum Allah? Yang menjalankan sistem kufur? Pantaskah kita taati? How disgusting.

Kalau kata Ust. Fatih Mujahid :

Lucu pemerintah Indonesia, kalau soal gini mau disebutnya Ulil Amri | disuruh nerapin syariah dan khilafah ogah | uhhh, nyadar apee ‎#kagak ada pantesnya di sebut Ulil Amri orang-orang dustakan ayat-ayat Allah | ‎#sadarkah

Saya hanya patuh pada Ulil Amri yang patuh dan taat pada Allah | bukan yg mendustakan ayat2 Al-Quran| dan ingkar pada sunnah Rasul | menerapkan aturan Allah | bukan Demokrasi, sekularisme, kapitalisme ape lagi Pancasila ‎#sadarlah kalian bukan Ulil Amri kami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Space

Forget? No. JUST FORGIVE!