Ideologi Islam Bukan Ancaman; dan yang harus kita lakukan...


Dahulu, pada masa awal terbitnya fajar Islam di Mekkah, orang-orang yang merasa terancam dengan Islam terdiri dari kaum kafir: Abu Jahal, Abu Lahab, dan lain-lain.

Maka merekapun berusaha melakukan segala cara agar fajar Islam itu redup, bahkan lenyap. Mereka menyiksa orang-orang yang mengikuti risalah Rasulullah saw, mengusik kepentingannya dengan melakukan boikot, bahkan ancaman pembunuhan dialamatkan kepada Rasulullah saw dan para sahabatnya.

Lalu, hari ini kita menyaksikan kenyataan yang lebih parah: orang-orang yang merasa terancam dengan Islam kini tidak hanya terdiri dari kaum kafir saja, melainkan banyak dari kaum (yang mengaku) muslim sendiri yang merasa terancam.

Mengapa merasa terancam?

Karena bagi mereka, ideologi Islam adalah sesuatu yang asing. Bagi mereka, Islam tidak kompatibel dengan era global saat ini. Bahkan, bagi sebagian dari mereka, Islam akan mengganggu kepentingan-kepentingan individualnya, bahkan merugikan kesenangan hidup mereka.

Begitulah tabiat sebuah kebenaran, akan selalu diusik oleh para pengemban keburukan. Dan kenyataan bahwa banyak di antara kaum muslim yang masih berdiri berseberangan dengan para pejuang syariat, cukuplah menjadi bukti betapa ide sekulerisme sudah berhasil merasuki generasi muslim hari ini.

Maka, bagi orang-orang yang telah memahami ideologi Islam dengan benar, tugas mereka adalah membantu ummat untuk memahami Islam dengan pemahaman yang benar pula.

Percayalah, siapapun dia, pasti akan dengan mudah menerima kesimpulan bahwa ideologi Islam adalah cahaya, pemberi petunjuk bagi setiap problem hidup, pembawa kemuliaan di dunia dan akhirat. Sama sekali bukan ancaman.

Berlombalah dalam kebaikan, wahai Muharrik. Umat menantikan pengabdianmu. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Forget? No. JUST FORGIVE!

Space