Remaja Bicara Remaja


Hmm, emang masa remaja itu dimulai pas kapan sih? Pas masuk SMP? Pas jatuh cinta? Pas pacaran? Pas puber? Pas udah benci sama kartun dan diganti dengan sinetron? Saya sendiri bingung jawabnya.

Bahkan saya belum bisa mengatakan diri saya sendiri sebagai remaja. Emang sih, udah puber. Udah kenal cinta. Tapi, well, ini dia alasannya kenapa saya belum bisa mengatakan diri saya sendiri sebagai remaja:
-Belum pernah pacaran *gak mau, pacar cuman bikin susah, dan katanya itu HARAM, ngg, saya sendiri gak yakin sih, kan ada tuh namanya pacaran sehat. Heuh, entahlah*
-Masih childish banget.
-Susah ngalah sama yg lebih muda*prinsip saya, siapa cepat dia dapat*
-Gak ada dewasa-dewasanya.
-Agak risih dipanggil 'kak', 'mbak', atau 'tante' *saya udah punya ponakan soalnya*
-Gak pernah ketinggalan nonton Spongebob Squarepants :D
-Masih pengen jadi anak-anak.

Hahaha, jadi kesimpulannya, saya adalah remaja yang ngakunya masih anak-anak.

Komentar

  1. Sam22 Mei 2011 pukul 10.42

    masih sering ngompol di kasur gaa??? kalo masih sering, berarti masih bayii....wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
  2. Indina Ikhwana Jusman22 Mei 2011 pukul 10.46

    kalo itu mah udah nggak, tapi masih sering nangis kalo permennya diambil.. hahaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Tips untuk Tampil Percaya Diri

Ngg... Tips ini pentiiiiiiing banget untuk saya... Saaaangat penting! Soalnya saya juga termasuk pemalu *ihiiy*. Baiklah, pemirsa, mari kita masuk ke tips yang pertama: BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna *nobody's perfect, wooy* . Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek *udah dari sononya kali* soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain *oh, men, don't judge a book by its cover-_-* buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda. BERSIKAP ASERTIF , Mulai sekarang cobalah merubah sikap *yang baik jadi jahat, yang jahat jadi makin jahat.. eh gak ding* jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya.
Baca selengkapnya

Bersyukur masih bisa bersyukur.

Awal tahun ini, saya menyadari satu hal sederhana: kita harus bersyukur ketika masih punya kesempatan untuk bersyukur. Alhamdulillah, terima kasih, Ya Allah... Ada banyak hal yang sebelumnya telah saya sesalkan, ada banyak hal yang membuat saya menggerutu, marah, dan sebagainya, bahkan termasuk hal-hal sederhana, dan kini saya sadar bahwa bisa jadi hal-hal itu akan diambil oleh Allah. Sayangnya, saya baru menyadari betapa saya membutuhkan-dan mencintainya- ketika saya sudah kehilangannya. Bahwa kesyukuran itu mahal sekali harganya, benar. Mensyukuri segala yang datang meskipun kita tidak senang. Mensyukuri segala yang menghampiri meski kita tak selalu menyukai. Namun pada akhirnya, kita akan selalu sadar bahwa semua yang berasal dariNya selalu baik, selalu indah, selalu manis. Bersyukurlah.
Baca selengkapnya

Ukhti...

Gambar
Finish! Setelah sekian lama saya mencari makna kata UKHTI di Google , akhirnya saya bisa menarik kesimpulan kalau definisi Ukhti itu sebagai berikut: -Wanita muslimah yang taat. -Berjilbab, bahkan berkerudung besar, berpakaian yang seharusnya. -Senantiasa menjaga lisan, pandangan, dan kehormatannya. -Suci. Bersih. Ditambah lagi nasehat bagi ukhti yang bisa dilihat disini . Duh, kalau membaca semuanya, saya kira berat juga untuk menjadi ukhti yang sesungguhnya.
Baca selengkapnya