Hidup ini singkat, sebentar lagi mati.

Tadi pagi, setelah membaca beberapa lembar buku wajib yang harus saya selesaikan minggu ini, saya mengaktifkan modem. Seperti biasa, kalau sudah terhubung wi-fi, handphone saya berdering tidak karuan karena banyaknya pemberitahuan yang masuk. Di antara notification yang silih berganti di notif bar, ada pesan di grup WA, dari Kak Dio. Isinya: "Innalillahi wa innailahi roojiun........" Karena hanya membaca melalui notif bar, jadi tidak terbaca keseluruhan isi pesan. Saya tidak langsung membuka WA. Saya termenung sesaat... Teringat seorang kakak yang beberapa hari belakangan memang sedang dirawat di rumah sakit, dan menurut kabar kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Saya memang tidak mengenalnya. Tapi, fakta bahwa kami berada pada barisan perjuangan yang sama, tetap saja membuat saya sedih mendengarkan kabarnya. Bahkan, kata mereka yang telah menjenguk, beliau berada dalam kondisi koma hingga tidak bisa menyadari kehadiran orang-orang di sekelilingnya... Ya Allah ...